Sabtu, 08 Mei 2010

Bangsa Indonesia yang Tidak Mampu Menjaga Tunas Bangsanya Sendiri

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar karena memiliki wilayah geografis yang cukup luas selain itu bangsa Indonesia adalah bangsa yang banyak sekali memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Tidak hanya dari sisi kekayaan akan sumber daya alam, Indonesia juga memiliki kekayaan akan sumber daya manusia. Tercatat bahwa Indonesia merupakan negara terbesar ketiga yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia setelah cina dan india.

Jumlah sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar tidak menjadikan Indonesia semerta-merta sebagai negara yang makmur. Dapat dilihat angka kemiskinan penduduk Indonesia yang cukup banyak. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?, mungkin itulah pertanyaan yang ada di benak kita. Sungguh ironis memang bila kita bandingkan Indonesia dengan Singapura. Kita tahu Singapura dengan wilayah geografis yang kecil dan jumlah penduduk yang sedikit dapt digolongkan sebagai negara yang makmur.

Lalu apa penyebabnya mengapa Indonesia tidak dapat dikategorikan sebagai negara yang makmur. Salah satu penyebab yang menjadikan tingginya angka kemiskinan di Indonesia adalah rendahnya pendidikan masyarakat Indonesia. Pendidikan yang rendah itulah yang menyebabkan angka kemiskinan di Indonesia cukup tinggi. Jadi, salah satu penyebab Indonesia tidak dapat dikategorikan sebagai bangsa yang makmur disebabkan rendahnya pendidikan masyarakat Indonesia yang menjadikan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia kurang berkualitas dan tidak dapat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif, efisien dan tepat guna.

Dibalik itu semua, ada secercah harapan pada tunas-tunas bangsa Indonesia. Tercatat bahwa banyak anak-anak negeri memenangkan lomba olimpiade science yang diikuti oleh negara-negara seluruh dunia termasuk amerika serikat dan jepang yang tergolong sebagai negara terdepan. Tidak hanya itu, di dalam sebuah acara di televisi, ada seorang anak negeri yang dahulu tergabung di PT. Dirgantara untuk membuat pesawat Gatot Kaca yang merupakan pesawat pertama buatan anak negeri, dan kini dia berada di Amerika Serikat dan bekerja di Boeing. Banyak sekali anak negeri berprestasi yang dimiliki di Indonesia, namun sangat disayangkan mereka tidak ada di Indonesia karana ketidakmampuan pemerintahan Indonesia untuk memfasilitasi mereka untuk mengembangkan negeri Indonesia tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar