Di dalam bermasyarakat dan terutama pada saat telah memasuki dunia kerja, kita dituntut untuk memiliki kemampuan/keterampilan (skills) baik hardskills ataupun softskills. Telah dikemukakan di postingan sebelumnya mengenai perbedaan hardskills dan softskills. Jika hardskills sudah pasti harus dimiliki oleh seseorang maka seseorang juga memerlukan kemampuan softskills untuk menunjang hardskills yang dimilikinya. Lalu bagaimana untuk meningkatkan kemampuan softskills? Dalam postingan ini akan dideskripsikan bagaimana cara saya sebagai mahasisawa belajar untuk meningkatkan softskills.
Pertama, beperan aktif di dalam suatu organisasi atau kelompok baik di dalam atau di luar lingkungan kampus. Dalam lingkungan kampus yang terkecil yaitu ruang kelas pasti sering terdapat tugas-tugas yang mengharuskan untuk dikerjakan secara berkelompok. Dalam kelompok tersebut saya selalu berperan aktif dalam mengerjakan tugas. Dari hal kecil semacam itu dapat meningkatkan kemampuan softskills. Kemampuan kerja di dalam di dalam team sangat diperlukan jika seseorang ingin sukses karena dapat bekerja dengan baik dengan beberapa orang yang memiliki pemikiran berbeda untuk satu tujuan. Bekerja dalam team juga memiliki keuntungan meringankan pekerjaan yang jika dikerjakan sendiri akan berat.
Kedua, seberapa baik kah dalam mengelola waktu? Mengelola/manajemen waktu sangat dibutuhkan untuk mendisiplinkan diri. Sangat ditekankan bahwa kita dilarang untuk menunda-nunda tugas walaupun tidak dipungkiri saya seringkali meremehkan dan akhirnya menunda tugas yang seharusnya dapat dikerjakan sebelumnya. Dibutuhkan latihan dan kemauan agar kita terbiasa bijaksana dalam menggunakan waktu.
Cara ketiga untuk meningkatkan softskills adalah dengan introspeksi diri. Introspeksi dapat dilakukan dalam berbagai cara, antara lain yaitu menanyakan kepada orang terdekat atau sahabat kita mengenai kekurangan dan kelebihan kita. Cara lain adalah instrospeksi dari kritikan orang lain terhadap diri kita. Suatu hari saya pernah menanyakan kepada orang-orang terdekat saya mengenai kelebihan dan kekurangan saya. Sahabat saya mengatakan bahwa kelebihan saya adalah baik ‘banget’ dan tidak pamrih jika berteman, sangat perhatian, pendengar yang baik. Lalu kekurangan saya adalah manja (kadang seperti anak kecil), egois sedikit, kadang plin-plan dan suka bingung. :) Sedangkan kekasih saya mengatakan bahwa kelebihan saya adalah orang yang memiliki tujuan hidup jelas dan berprinsip sehingga saya tidak mudah terpengaruh. Sedangkan kekurangan saya adalah kurang dapat mengatur emosi. Semua pendapat orang terdekat saya sudah pasti saya tampung dan dari kekurangan-kekurangan itu saya akan berusaha jadi lebih baik.
Kritik konstruktif juga diperlukan untuk meningkatkan softskills. Lalu bagaimana jika kita ingin mengkritik seseorang? Caranya adalah dengan menggunakan bahasa yang halus namun mengena, tidak semata-mata kita ‘menjatuhkan’ orang yang kita kritik, ada baiknya kita introspeksi terlebih dahulu sebelum mengkritik seseorang. Kritik konstruktif tidak hanya menyalahkan atau mencela orang yang di kritik namun memberi pujian dan semangat agar orang yang dikritik dapat bangkit dan menjadi lebih baik tentunya.
Semoga dari tulisan ini dapat menambah pengetahuan mengenai pentingnya softskills dan untuk saya atapun pembaca lain untuk selalu meningkatkan kemampuan softskills.
-Belajar tidak mengenal kata terlambat- :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar