Ragam bahasa atau variasi bahasa muncul karena faktor-faktor di bawah ini :
1. Faktor waktu
Contoh : Bahasa Melayu pada saat masa Sriwijaya dengan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi
2. Faktor tempat
Contoh : Bahasa Melayu dialek Jakarta dengan Bahasa Melayu dialek Nangroe Aceh Darussalam
3. Faktor sosiokultural
Contoh : Pemakaian Bahasa Indonesia dikalangan awam dan kalangan terpelajar
Macam- Macam Ragam Bahasa
Berdasarkan situasi
Dalam faktor situasi ini, ragam bahasa dapat digolongkan menjadi :
· Ragam lengkap dan ragam ringkas (elaborated code and restricted code)
Ragam lengkap yang bercirikan dalam situasi resmi seperti saat rapat, pidato, ceramah, dan lain-lain. Ragam lengkap memiliki kalimat yang panjang dan dengan kaidah bahasa yag baku. Sedangkan ragam ringkas lebih kepada situasi yang santai dan tidak resmi. Bahasanya pun tidak baku dan dengan kalimat yang pendek namun dimengerti oleh peserta percakapan.
Berdasarkan media yang digunakan
· Ragam lisan dan ragam tulisan (berdasarkan media)
Ragam lisan, penggunaan bahasa dengan mengeluarkan kata-kata (ucapan) dan diterima dengan indera pendengaran.
Ciri-ciri ragam lisan :
1. Memerlukan kehadiran orang lain
2. Unsur tata bahasa tidak dinyatakan secara lengkap
3. Terikat ruang dan waktu
4. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Kelebihan | kekurangan |
Dapat langsung ditanggapi oleh lawan bicara | Tata bahasa terkadang tidak baku |
Jika terjadi kesalahan, dapat langsung diperbaiki | Terikat waktu dan tempat |
Memperkecil peluang terjadinya kesalahpahaman | |
Dapat dibantu dengan ekspresi wajah atau mimik dan gerakan-gerakan tubuh | |
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain
2. Unsur tata bahasa dinyatakan secara lengkap
3. Tidak terikat ruang dan waktu, karena dapat dibaca dimana saja dan kapan saja
4. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
kelebihan | kekurangan |
Dapat dibaca dimana saja dan kapan saja | jika terjadi kesalahan, membutuhkan waktu lama atau sulit untik langsung diperbaiki |
Memiliki bukti otentik | Ejaan salah maka makna kalimat juga akan menjadi ambigu |
Lebih dapat berekspresi dengan kata-kata | |
Dapat dibaca berulang kali | |
Berdasarkan bidang atau tema yang sedang dibicarakan
· Ragam bahasa ilmiah dan sastra
Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah :
1. Kalimat yang digunakan baku
2. Penggunaan kalimat efektif
3. Menghindari pengertian ganda dan ambigu
4. Bermakna lugas
Sebagai contoh, seperti di bidang-bidang lain, dalam bidang saya yaitu ilmu komputer juga memiliki kata-kata ilmiah seperti algoritma, hardware, software, input/output, dan lain-lain.
Ciri-ciri ragam bahasa sastra :
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah yang menggunakan kata-kata baku, dalam ragam bahasa sastra justru seringkali menggunakan bahasa tidak baku. Ini berfungsi agar para audience atau pembaca dapat melakukan pencitraan dalam imajinasinya. Contohnya, dalam puisi, diharapkan pembaca dapat mengerti apa makna yang terkandung dalam bait-bait puisi tersebut.
Ragam Bahasa Indonesia berdialek
Dialek atau biasa disebut juga logat atau ciri seseorang dalam berbahasa. Di Indonesia banyak sekali suku sehinnga banyak pula dialeknya. Sebagai contoh, orang yang berasal dari jawa barat atau sunda jika berbicara menyisipkan kata “atuh”.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan membuat kita sebagai generasi muda lebih menghargai dan mencintai bahasa kita, Bahasa Indonesia. :)
Sumber : elcom.umy.ac.id/elschool/.../file.../materi/Bahasa.../Bab-3_Bahasa.pdf
t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8765/horison.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar