Minggu, 27 September 2009

Jejak Film Animasi di Indonesia

Peradaban manusia dapat diukur dari kemajuan kebudayaannya. Kebudayaan itu sendiri telah dikenal sejak zaman purbakala yang menggunakan lingkungan alam sebagai inspirasinya. Contohnya adalah gambar ukiran-ukiran yang ada di candi Borobudur yang mengungkapkan suatu perjalanan cerita kehidupan manusia saat itu. Begitu hebatnya pemikiran manusia hingga terpikir untuk menuangkan yang ada di sekitar mereka ke dalam ukiran-ukiran atau lukisan dengan objek makhluk hidup atau alam sekitar. Namun, semakin berkembangnya pemikiran manusia, hal itu masih dirasa belum cukup untuk berkreatifitas. Karena ukiran dan lukisan hanya dapat mengungkapkan dalam posisi diam. Bagaimana jika kita ingin mengekspresikan seorang pencopet sedang berlari lalu dikeroyok warga sekitar hingga babak belur? Maka yang dibutuhkan adalah beberapa alur gerak dari beberapa objek. Lalu deperkenalkanlah animasi pada permulaan abad 20an.

Film animasi sudah dikenal sejak tahun 1940-an. Dengan teknologi yang masih sederhana pada waktu itu, Walt Disney antara lain memproduksi film-film masterpiece seperti Pinocchio dan Snow White. Sedangkan di Indonesia, tidak dipungkiri bahwa Indonesia saat itu hanya sebagai penikmat film-film animasi dari Jepang dan Amerika.


gambar 1.1.

film animasi 2D
"Si Huma"

Maka dari itu pada tahun 1950an Perusahaan Film Negara mengirimkan orang-orang ke Disney untuk belajar. Dan pada tahun 1955 Indonesia sudah mampu membuat film animasi berdurasi 5 menit yang berjudul “Si Doel Memilih” karya Dukut Hendronoto. Film animasi 2D tentang propaganda kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya animasi modern di negeri ini.
Pada tahun 1980an, film animasi Indonesia yang menjadi favorit anak-anak, yaitu “Si Huma”muncul di TVRI. Film ini bercerita tentang petualangan si huma dan windi. Namun, film “Si Huma” (gambar1.1) mandeg begitu saja.




Lalu, di tahun 2004, ada pula film cerita panjang berjudul “Homeland”. Film animasi berdurasi 30 menit itu dianggap sebagai film animasi 3D yang pertama di Indonesia dan menjadi babak baru bagi dunia peranimasian di Nusantara. Semakin hari semakin berkembangnya animasi di Indonesia, baik film yang diputar di bioskop maupun di televisi-televisi swasta. Tahun 2009 dirilis film animasi 3D yang berjudul “Meraih Mimpi”. Film animasi musikal yang bercerita tentang seorang perempuan yang berjuang meraih cita-cita ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi anak-anak Indonesia dan untuk dunia animasi di Indonesia dapat terus berkembang pesat.










Sumber : http://puslit.petra.ac.id/journals/design/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar