Selasa, 15 Juni 2010

How To Improve My Softskills ?

Di dalam bermasyarakat dan terutama pada saat telah memasuki dunia kerja, kita dituntut untuk memiliki kemampuan/keterampilan (skills) baik hardskills ataupun softskills. Telah dikemukakan di postingan sebelumnya mengenai perbedaan hardskills dan softskills. Jika hardskills sudah pasti harus dimiliki oleh seseorang maka seseorang juga memerlukan kemampuan softskills untuk menunjang hardskills yang dimilikinya. Lalu bagaimana untuk meningkatkan kemampuan softskills? Dalam postingan ini akan dideskripsikan bagaimana cara saya sebagai mahasisawa belajar untuk meningkatkan softskills.

Pertama, beperan aktif di dalam suatu organisasi atau kelompok baik di dalam atau di luar lingkungan kampus. Dalam lingkungan kampus yang terkecil yaitu ruang kelas pasti sering terdapat tugas-tugas yang mengharuskan untuk dikerjakan secara berkelompok. Dalam kelompok tersebut saya selalu berperan aktif dalam mengerjakan tugas. Dari hal kecil semacam itu dapat meningkatkan kemampuan softskills. Kemampuan kerja di dalam di dalam team sangat diperlukan jika seseorang ingin sukses karena dapat bekerja dengan baik dengan beberapa orang yang memiliki pemikiran berbeda untuk satu tujuan. Bekerja dalam team juga memiliki keuntungan meringankan pekerjaan yang jika dikerjakan sendiri akan berat.

Kedua, seberapa baik kah dalam mengelola waktu? Mengelola/manajemen waktu sangat dibutuhkan untuk mendisiplinkan diri. Sangat ditekankan bahwa kita dilarang untuk menunda-nunda tugas walaupun tidak dipungkiri saya seringkali meremehkan dan akhirnya menunda tugas yang seharusnya dapat dikerjakan sebelumnya. Dibutuhkan latihan dan kemauan agar kita terbiasa bijaksana dalam menggunakan waktu.

Cara ketiga untuk meningkatkan softskills adalah dengan introspeksi diri. Introspeksi dapat dilakukan dalam berbagai cara, antara lain yaitu menanyakan kepada orang terdekat atau sahabat kita mengenai kekurangan dan kelebihan kita. Cara lain adalah instrospeksi dari kritikan orang lain terhadap diri kita. Suatu hari saya pernah menanyakan kepada orang-orang terdekat saya mengenai kelebihan dan kekurangan saya. Sahabat saya mengatakan bahwa kelebihan saya adalah baik ‘banget’ dan tidak pamrih jika berteman, sangat perhatian, pendengar yang baik. Lalu kekurangan saya adalah manja (kadang seperti anak kecil), egois sedikit, kadang plin-plan dan suka bingung. :) Sedangkan kekasih saya mengatakan bahwa kelebihan saya adalah orang yang memiliki tujuan hidup jelas dan berprinsip sehingga saya tidak mudah terpengaruh. Sedangkan kekurangan saya adalah kurang dapat mengatur emosi. Semua pendapat orang terdekat saya sudah pasti saya tampung dan dari kekurangan-kekurangan itu saya akan berusaha jadi lebih baik.

Kritik konstruktif juga diperlukan untuk meningkatkan softskills. Lalu bagaimana jika kita ingin mengkritik seseorang? Caranya adalah dengan menggunakan bahasa yang halus namun mengena, tidak semata-mata kita ‘menjatuhkan’ orang yang kita kritik, ada baiknya kita introspeksi terlebih dahulu sebelum mengkritik seseorang. Kritik konstruktif tidak hanya menyalahkan atau mencela orang yang di kritik namun memberi pujian dan semangat agar orang yang dikritik dapat bangkit dan menjadi lebih baik tentunya.

Semoga dari tulisan ini dapat menambah pengetahuan mengenai pentingnya softskills dan untuk saya atapun pembaca lain untuk selalu meningkatkan kemampuan softskills.

-Belajar tidak mengenal kata terlambat- :)

Kapan Matahari Akan Padam

Pertanyaan kapan matahari akan padam adalah suatu pertanyaan yang sulit dijawab dengan pasti, apalagi kalau harus membuktikan kebenarannya. Namun sama halnya dengan keingintahuan manusia untuk mengetahui berapa umur bumi atau kapan terbentuknya bumi ini, maka para ahlipun berusaha dengan akalnya untuk memperkirakan kapan matahari akan padam. Seperti telah diterangkan di muka, bahwa matahari akan padam manakala reaksi thermonuklir di matahari telah berhenti. Apabila matahari padam, maka kehidupan di muka bumi akan berhenti. Secara empiris telah dapat dibuktikan bahwa ada bintang yang pada mulanya bersinar terang, akan tetapi kemudian sinarnya makin redup dan akhirnya padam. Keadaan ini telah direkam oleh teleskop angkasa luar hubble. Atas dasar ini maka dapat saja matahari pada suatu saat akan padam. Seorang fisikawan Jerman, Hermann von Helmholtz, pada tahun 1825 mengamati perkembangan matahari yang ternyata diameter matahari setiap tahunnya menyusut 85 m. Kalau pengamatan Helmholtz benar, maka berdasarkan perhitungan penyusutan diameter matahari, umur matahari hanya akan bertahan untuk waktu 20.000.000 sampai dengan 25.000.000 tahun sejak matahari mengalami penyusutan. Untuk kurun waktu itu, teori Helmholtz ini cukup memuaskan para ilmuwan, sebelum akhirnya digugurkan oleh teori reaksi thermonuklir yang masih bertahan sampai saat ini. Atas dasar teori thermonuklir sudah barang tentu teori Helmholtz menjadi tidak benar, karena dalam kenyataannya matahari telah bersinar sejak orde 5.000.000.000 tahun yang lalu atau bahkan lebih dari itu, suatu umur yang melebihi perkiraan Helmholtz. Reaksi thermonuklir yang dikemukakan oleh Hans Bethe seperti yang telah diuraikan di muka, sebenarnya mirip dengan reaksi kimia konvensional dalam arti bahwa reaksi masih dapat berlangsung selama masih tersedia unsur atau reaktan yang menyebabkan terjadinya proses reaksi thermonuklir tersebut. Pada reaksi thermonuklir yang terjadi di matahari, sebagai reaktan utama adalah gas Hidrogen. Para ahli astronomi dan astrofisika berpendapat bahwa dengan bertambahnya umur matahari, maka pemakaian Hidrogen untuk reaksi thermonuklir dalam rangka mendapatkan energi yang amat sangat panas makin bertambah. Pada peristiwa ini energi yang dihasilkan oleh reaksi thermonuklir juga bertambah, sehingga energi radiasi yang dipancarkan matahari juga bertambah. Hal ini berarti pula suhu atmosfir bumi akan naik dan bumi akan terasa makin panas.

Apabila pendapat para ahli astronomi dan astrofisika tersebut benar, yaitu dengan bertambahnya umur matahari akan membuat persediaan gas Hidrogen pada permukaan matahari berkurang, maka jelas bahwa cepat atau lambat matahari pada akhirnya akan padam. Berdasarkan teori ini energi radiasi matahari diperkirakan masih dapat bertahan untuk jangka waktu kurang lebih 10.000.000.000 tahun lagi, setelah itu matahari padam. Contohnya adanya bintang yang pada saat ini sedang dalam proses menuju ke keadaan padam, telah dapat direkam gambarnya oleh teleskop ruang angkasa Hublle. Hal ini secara empiris menunjukkan kemungkinan yang sama dapat terjadi pada matahari kita. Namu apa yang terjadi akan terjadi sebelum waku 10.000.000.000. tahun tersebut terjadi? Secara teori dalam perjalanan menuju waktu 10.000.000.000. tersebut, suhu atmosfir bumi akan naik terus karena energi radiasi yang datang dari matahari bertambah panas. Keadaan ini akan menyebabkan es yang ada di kutub utara dan selatan akan mencair yang mengakibatkan tenggelammnya beberapa daratan atau garis pantai akan bergeser ke arah daratan. Kota-kota yang berada di pantai akan tenggelam. Ini baru merupakan bencana awal bagi kehidupan manusia di muka bumi ini. Bencana berikutnya adalah menguapnya semua air yang ada di bumi ini, karena suhu atmosfir bumi makin panas yang pada akhirnya tidak ada lagi air di muka bumi ini. Bumi yang menjadin kering kerontang tanpa air sama sekali dan suhunya yang panas menyebabkan berakhirnya kehidupan di muka bumi ini. Keadaan ini aka terjadi menjelang waktu mendekati 10.000.000.000 tahun yang akan datang.

Pada saat matahari kehabisan reaktan gas Hidrogen, maka reaksi thermonuklir benar-benar akan berhenti dan ini berarti matahari padam. Matahari yang telah padam ini akan mengeci;l (menyusust) menjadi suatu planet kecil yang dingin membeku yang disebut "White dwarf" atau si kerdil putih yang bukan matahari lagi! Contoh bintang atau planet yang sudah menjadi "white dwarf" di jagat raya ini cukup banyak, salah satunya planet bintang yang pada saat ini sedang menuju kematian seperti yang direkam oleh teleskop ruang angkasa Hubble. Sekali lagi keadaan tersebut akan terjadi 10.000.000.000 tahun yang akan datang. Keterangan ini merupakan jawaban untuk pertanyaan kapan reaksi thermonuklir di matahari berhenti atau matahari padam.